Poso – “Memahami dan menyadari sungguh pentingnya hidup dalam persaudaraan, persahabatan tanpa memandang perbedaan diantara kita, maka itulah sebabnya suasana bahagia serta keberhasilan yang telah kita capai hari ini merupakan bagian yang tak terpisahkan dari dukungan seluruh masyarakat kecamatan lore tengah. yang sungguh membanggakan hati saya, “ kata Bupati Poso Drs Piet Inkiriwang dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Asisten Administrasi Pemerintahan dan Kesra Drs, Lambang Bamonturu.
Sambutan tersebut disampaikan pada saat menutup Perayaan Pekan Olah Raga dan Seni dalam rangka Hut Kecamatan Lore Tengah dan Pengucapan Syukur atas terpilihnya kembali Drs, Piet Inkiriwang, MM dan Ir, T Syamsuri selaku Bupati dan Wakil Bupati Poso periode 2010-2015 di Lapangan Hanggira Kecamatan Lore Tengah 29/09.
Bupati dalam sambutan tertulis juga menyampaikan terimakasih kepada seluruh masyarakat Lore Tengah karena kegiatan yang dilaksanakan tersebut bukan saja sekedar milik pemerintah wilayah kecamatan atau panitia penyelenggara saja, akan tetapi sesungguhnya merupakan milik seluruh masyakarakat kecamatan lore tengah dan sekitarnya sebagai ungkapan syukur atas nikmat dan berkat yang dianugerahkan tuhan kepada semua masyarakat yang mendiami wilayah ini.
Olehnya itu bupati mengajak bersama masyarakat , bahu membahu dalam menata kehidupan serta melanjutkan pembangunan di negeri tampo lore ini, sebagai wujud kebersamaan, rasa persatuan dan kesatuan dalam rangka untuk mewujudkan apa yang selama ini dicita-citakan yakni pembentukan kabupaten tampo lore.
Di penghujung sambutannya, bupati menyampaikan selamat kepada seluruh pemenang dalam lomba, baik dalam kegiatan olah raga maupun seni dan bupati meminta prestasi yang diraih tersebut dapat dipertahankan bahkan ditingkatkan. Sebaliknya kepada para peserta yang belum meraih gelar apapun dalam porseni tashunan itu, bupati juga meminta agar lebih semagat lagi berlatih sehingga dimasa yang akan datang dapat juga meraih apa yang dicita-citakan.
Ketua Panitia Petrus Kenta, SH selaku ketua panitia melaporkan dalam Porseni tersbut Tim Keseblasan Satria Muda Desa Hanggira meraih Juara Satu yang berhasil meraih Piala bergilir Piet Inkiriwang CUP disusul runner up keseblasan Desa Bariri. Sedangkan Tim Bola Volley Desa Doda berhasil meraih Piala bergilir Ny Ellen Plealu Inkiriwang disusul Desa Lempe di tempat ke-dua.
Sedangkan dalam lomba kesenian, Desa Baleura meraih juara satu vocal grup dan Solo Putra, Solo Putri diraih Desa Torire. Lomba musik bambu tingkat SD juara satu berhasil direbut Desa Hanggira dan Desa Torire juara ke-dua.
Turut Hadir dalam acara tersebut para pejabat dilingkungan pemerintah daerah kabupaten poso, unsure tripika kecamatan Lore Tengah, Tokoh Adat serta para undangan lainnya…<<<SEKIAN>>> (Rusman)
JurnalBerita Poso berusaha memberikan informasi/berita tentang kegiatan pembangunan dan kegiatan kemasyarakatan Kabupaten Poso yang sempat terpantau/diliput dari tim pencari berita...
Kamis, 30 September 2010
Senin, 27 September 2010
"Bupati Poso buka paparan BPKP tentang Penyusunan RPJPD dan RPJMD"
Poso_ "RPJPD ( Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah) merupakan payung hukum terhadap Pelaksanaan RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) yang telah memuat visi, misi pemerintah daerah, " ungkap Bupati Poso Drs Piet Inkiriwang , MM ketika membuka pemaparan BPKP dalam rangka penyusunan RPJPD 2005 - 2025 dan RPJMD 2010 - 2015 di Meeting Room Bapeda Poso Senin, 227/09.
Dikatakan bupati, Visi dan Misi pemerintah daerah pada periode 2005-2010 yang dijabarkan dalam RPJMD 2005-2010 telah dikerkajan dan seluruhnya sudah disentuh dengan baik, terutama pada bidang keamanan dan ketertiban dalam upaya menjaga perdamaian dbumi sintuwu maroso tercinta.
Olehnya itu bupati meminta kedepan kepada seluruh kepala SKPD lebih intens dalam upaya pengentasan kemiskinan melalui program-program yang menyentuh langsung kepada masyarakat. Misalnya bidang Pertanian, Peternakan dan Perkebunan yang mayoritas penduduk poso berprofesi sebagai petani (85%). Sehingga Intensifikasi lahan pertanian dan perkebunan tersebut sangat perlu dilakukan untuk meningkatkan pendapatan dan penghasilan kaum tani.
Lanjut bupati, bidang selanjutnya yang mendapat perhatian khusus adalah usaha kecil dan koperasi yang dapat menggerakkan pasar dan memacu pertumbuhan ekonomi yang signifikan, melalui pemberian bantuan modal usaha, pinjaman lunak dan sebagainya.
Ikon terakhir yang medapat perhatian khusus bupati adalah bidang pariwisata, karena obyek pariwisata kabupaten poso sangat banyak dan beragam yang jika dikelola dengan baik akan menghasilkan devisa/pendapatan daerah yang dapat dirasakan baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap masyarakat poso khususnya masayarakat sekitar objek wisata.
Terkait dengan fokus pemerintah daerah kabupaten poso terhadap ikon-ikon tersebut bupati juga berencana mengangkat dan melibatkan dua staf khusus bupati yang menangani masalah pengawasan dan tingkat kedisiplinan pegawai dan bidang pengentasan kemiskinan sehingga program-program kegiatan yang akan dilaksanakan dapat berjalan sebagai mana mestinya.
Menurut Kepala Bapeda Poso Ir, J. Tumiwa Pelaksanaan pemaparan oleh BPKP tentang penyusunan RPJPD dan RPJMD diikuti seluruh Kepala SKPD dan para camat yang berjumlah 74 orang dan dalam penyusunan nanti melibatkan BPKP dan Mahasiswa Akademisi dari Universitas sebagai tenaga pendamping.
Hadir dari BPKP Perwakilan Provinsi Sulawesi Tengah Henri Naz, Wakil Bupati Poso Ir, T. Syamsuri, MSi, Asisten Administrasi Pemerintahan Drs, Lambang Bamonturu, Asisten Administrasi Umum Drs, Sin Songgo, Ketua Bapeda Ir, J. Tumiwa serta para pejabat lainnya.
Sekian.........<<<<<<RSM>>>>>>
Dikatakan bupati, Visi dan Misi pemerintah daerah pada periode 2005-2010 yang dijabarkan dalam RPJMD 2005-2010 telah dikerkajan dan seluruhnya sudah disentuh dengan baik, terutama pada bidang keamanan dan ketertiban dalam upaya menjaga perdamaian dbumi sintuwu maroso tercinta.
Olehnya itu bupati meminta kedepan kepada seluruh kepala SKPD lebih intens dalam upaya pengentasan kemiskinan melalui program-program yang menyentuh langsung kepada masyarakat. Misalnya bidang Pertanian, Peternakan dan Perkebunan yang mayoritas penduduk poso berprofesi sebagai petani (85%). Sehingga Intensifikasi lahan pertanian dan perkebunan tersebut sangat perlu dilakukan untuk meningkatkan pendapatan dan penghasilan kaum tani.
Lanjut bupati, bidang selanjutnya yang mendapat perhatian khusus adalah usaha kecil dan koperasi yang dapat menggerakkan pasar dan memacu pertumbuhan ekonomi yang signifikan, melalui pemberian bantuan modal usaha, pinjaman lunak dan sebagainya.
Ikon terakhir yang medapat perhatian khusus bupati adalah bidang pariwisata, karena obyek pariwisata kabupaten poso sangat banyak dan beragam yang jika dikelola dengan baik akan menghasilkan devisa/pendapatan daerah yang dapat dirasakan baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap masyarakat poso khususnya masayarakat sekitar objek wisata.
Terkait dengan fokus pemerintah daerah kabupaten poso terhadap ikon-ikon tersebut bupati juga berencana mengangkat dan melibatkan dua staf khusus bupati yang menangani masalah pengawasan dan tingkat kedisiplinan pegawai dan bidang pengentasan kemiskinan sehingga program-program kegiatan yang akan dilaksanakan dapat berjalan sebagai mana mestinya.
Menurut Kepala Bapeda Poso Ir, J. Tumiwa Pelaksanaan pemaparan oleh BPKP tentang penyusunan RPJPD dan RPJMD diikuti seluruh Kepala SKPD dan para camat yang berjumlah 74 orang dan dalam penyusunan nanti melibatkan BPKP dan Mahasiswa Akademisi dari Universitas sebagai tenaga pendamping.
Hadir dari BPKP Perwakilan Provinsi Sulawesi Tengah Henri Naz, Wakil Bupati Poso Ir, T. Syamsuri, MSi, Asisten Administrasi Pemerintahan Drs, Lambang Bamonturu, Asisten Administrasi Umum Drs, Sin Songgo, Ketua Bapeda Ir, J. Tumiwa serta para pejabat lainnya.
Sekian.........<<<<<<RSM>>>>>>
Bupati Poso Bincang-bincang dengan Media Nasional Indonesia
Poso – " Saya kalau datang ke Jakarta selalu menyempatkan diri membaca media-media nasional seperti Kompas, Media Indonesia, Republika, Seputar Indonesia Jakarta Post dan lain-lain, namun saya tidak pernah menemukan pemberitaan yang bagus-bagus tentang poso,” ujar Bupati Poso Drs, Piet Inkiriwang, MM kepada Media Nasional Indonesia (Kompas, Jakarta Post dan Media Indonesia) dan LSM Wahana Visi Indonesia di Kediaman rujab bupati Kamis Mala, 23/09.
Padahal Kabupaten Poso sudah sangat aman dan kondusif yang dibuktikan dengan suksesnya pelaksanaan Pemilu Legislatif, Pemilu Presiden dan Pilkada yang kesemuannya berjalan dengan sukses, aman dan damai lanjut bupati.
Olehnya itu bupati meminta kepada para jurnalis tersebut untuk menyiarkan berita-berita berkesinambungan tentang keamanan dan kondusifnya kabupaten poso yang telah melakukan perbaikan dan pembangunan infrastruktur mengejar ketertinggalan agar sejajar dengan daerah-daerah lain di Indonesia.
Bupati juga menyampaikan lima ikon pembangunan yang digalakkan di kabupaten poso, yakni pertama bidang pertanian dan peternakan, kedua koperasi dan ukm, pariwisata, kesehatan serta bidang pendidikan.
Kelima ikon tersebut merupakan potensi kabupaten poso dalam meningkatkan kesejahteraan dan meningkatkan taraf hidup masyarakat poso dimasa yang akan datang. Terutama dalam bidang pertanian masyarakat poso, karena 89 persen menggantungkan hidupnya pada usaha pertanian sehingga perlu dikelola secara intensif untuk meningkatkan pendapatan masyarakat dan pendapatan daerah tentunya.
Menutup perbincangan yang akrab tersebut bupati mengundang kepada seluruh media nasional untuk datang meliput kegiatan pariwisata yang berlangsung di poso pada awal oktober melalui ajang Tahunan yang sempat menjadi agenda Internasional yakni Festival Danau Poso di Tentena.
Hadir mendampingi Bupati dalam bincang-bincang tersebut Inspektur Poso Anthony Hans Tadjongga, BSc, S.Sos, Asisten Administrasi Umum Drs, Sin Songgo serta Kabaga Humas Amir Kiat, SH. Sedangkan jurnalis dan LSM yang bertandang ke rujab bupati tersebut antaralain, Rita dari Media Indonesia, Ester natipulu dari Kompas dan Handoyo dari Jakarta Post serta Nainggolan, Frida, Siregar dari Wahana Visi Indonesia..... SEKIAN.....
<<<RSM>>>>
Padahal Kabupaten Poso sudah sangat aman dan kondusif yang dibuktikan dengan suksesnya pelaksanaan Pemilu Legislatif, Pemilu Presiden dan Pilkada yang kesemuannya berjalan dengan sukses, aman dan damai lanjut bupati.
Olehnya itu bupati meminta kepada para jurnalis tersebut untuk menyiarkan berita-berita berkesinambungan tentang keamanan dan kondusifnya kabupaten poso yang telah melakukan perbaikan dan pembangunan infrastruktur mengejar ketertinggalan agar sejajar dengan daerah-daerah lain di Indonesia.
Bupati juga menyampaikan lima ikon pembangunan yang digalakkan di kabupaten poso, yakni pertama bidang pertanian dan peternakan, kedua koperasi dan ukm, pariwisata, kesehatan serta bidang pendidikan.
Kelima ikon tersebut merupakan potensi kabupaten poso dalam meningkatkan kesejahteraan dan meningkatkan taraf hidup masyarakat poso dimasa yang akan datang. Terutama dalam bidang pertanian masyarakat poso, karena 89 persen menggantungkan hidupnya pada usaha pertanian sehingga perlu dikelola secara intensif untuk meningkatkan pendapatan masyarakat dan pendapatan daerah tentunya.
Menutup perbincangan yang akrab tersebut bupati mengundang kepada seluruh media nasional untuk datang meliput kegiatan pariwisata yang berlangsung di poso pada awal oktober melalui ajang Tahunan yang sempat menjadi agenda Internasional yakni Festival Danau Poso di Tentena.
Hadir mendampingi Bupati dalam bincang-bincang tersebut Inspektur Poso Anthony Hans Tadjongga, BSc, S.Sos, Asisten Administrasi Umum Drs, Sin Songgo serta Kabaga Humas Amir Kiat, SH. Sedangkan jurnalis dan LSM yang bertandang ke rujab bupati tersebut antaralain, Rita dari Media Indonesia, Ester natipulu dari Kompas dan Handoyo dari Jakarta Post serta Nainggolan, Frida, Siregar dari Wahana Visi Indonesia..... SEKIAN.....
<<<RSM>>>>
Langganan:
Postingan (Atom)